Rabu, 13 April 2022

Penjelasan Kegiatan Ekonomi Daerah

 

keunggulan daerah disebabkan oleh

Beberapa jenis Kegiatan Ekonomi - Di kehidupan setiap hari ekonomi tidak dapat dijauhi oleh semua warga, dimulai dari beli bahan makanan dasar, beli baju, beli alat catat untuk sekolah, beli seragam sekolah, dan sebagainya. Dalam kata lain, untuk penuhi tuntutan hidup tiap manusia selalu terkait dengan kegiatan ekonomi.

Keunggulan daerah disebabkan oleh ? Kegiatan ekonomi harus dilaksanakan oleh semua anggota warga, dimulai dari warga biasa sampai pemerintahan. Bahkan juga, kegiatan ekonomi harus dijaga secara baik agar roda ekonomi terus berputar-putar. Roda ekonomi yang tetap berputar-putar secara baik dapat tingkatkan kesejahteraan warga.

Apakah itu kegiatan ekonomi? Grameds, kegiatan ekonomi perlu untuk kita ketahui agar kita bisa berperanan dalam jaga putaran roda ekonomi negara. Baca keterangan mengenai kegiatan ekonomi di bawah ini.

Pemahaman Kegiatan Ekonomi

Entahlah kita sadar atau mungkin tidak jika tiap kegiatan yang kita kerjakan selalu terkait dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan dari bangun tidur pada pagi hari, lalu meneruskan kegiatan bekerja atau belajar, lalu tidur pada malam hari semua kegiatan itu terhitung ke kegiatan ekonomi, kenapa demikian? Ini karena tiap manusia untuk tetap bertahan hidup memerlukan beragam jenis keperluan yang perlu tercukupi.

Tuntutan hidup manusia ini benar-benar bermacam, dimulai dari makanan, baju kerja atau baju main, bahan bakar untuk transportasi, sampai rumah. Dalam penuhi seluruh keperluan hidup itu, karena itu diperlukan transaksi bisnis jual-beli di antara pedagang dan konsumen. Dari transaksi bisnis itu kegiatan ekonomi dapat terjadi.

Aktor Kegiatan Ekonomi

Dalam melakukan kegiatan ekonomi tentunya memerlukan aktor. Tanpa aktor, karena itu kegiatan ekonomi tidak jalan dengan optimal.

1. Rumah tangga keluarga

2. Perusahaan

3. Negara

4. Warga

5. Koperasi

Tipe-Jenis Kegiatan Ekonomi

Di kehidupan warga, kegiatan ekonomi mempunyai beberapa macam, yakni kegiatan ekonomi konsumsi, kegiatan ekonomi produksi, dan kegiatan ekonomi distribusi.

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsumsi ialah penggunaan barang hasil produksi (bahan baju, makanan, dan lain-lain). Kegiatan ekonomi konsumsi ialah satu kegiatan yang di mana kita sedang menggunakan atau memakai satu produk atau jasa yang telah dibuat oleh produsen. Dalam masalah ini, barang atau jasa yang dipakai oleh tiap manusia untuk penuhi tuntutan hidupnya dan tiap manusia akan dikatakan sebagai konsumen atau customer.

Tuntutan hidup tiap orang umumnya akan sama. Maka dari itu, seorang customer akan konsumsi barang-barangnya secara berkali-kali, terkecuali ada tuntutan hidup yang baru. Misalkan, rumah, baju (kantor, sekolah, rumah), minuman dan makanan, buku sekolah, dan sebagainya.

Hal yang penting digarisbawahi dalam kegiatan ekonomi konsumsi ialah seorang customer belum pasti jadi seorang produsen, tapi seorang produsen bisa ditegaskan jika dia seorang customer. Ini karena seorang produsen bisa menjadi customer saat beli beberapa bahan khusus proses produksi. Misalkan, produsen tahu akan beli kedelai terbaik agar tahu yang dibuat baik juga.

Makin besar tingkat konsumsi di suatu warga, karena itu bisa mengisyaratkan jika warga itu mengalami kemakmuran atau kesejahteraan.

Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Konsumsi

Pada intinya, tiap manusia saat lakukan kegiatan konsumsi benar-benar disamakan dengan tuntutan hidupnya, karena itu kegiatan konsumsi di antara customer yang satu sama customer yang lain berlainan.

Disamping itu, ada faktor-faktor yang bisa mempengaruhi tingkat konsumsi seorang, yakni penghasilan, harga, rutinitas, hasrat, dan barang alternatif.

a. Penghasilan

Penghasilan ialah satu kerja hasil yang didapat lewat tugas atau beberapa tugas yang sudah dituntaskan. Penghasilan ini dapat berbentuk gaji (pegawai), sewa (ruko atau rumah yang disewakan atau dikontrakkan), dan keuntungan (pebisnis yang raih untung).

Bila disaksikan dari memiliki bentuk, karena itu penghasilan yang terterima oleh tiap orang berbeda, hingga kegiatan konsumsi tiap orang akan berbeda juga. Misalkan, keperluan seorang pebisnis akan berlainan dengan keperluan seorang pegawai.

b. Harga

Telah bukanlah hal asing bila factor harga benar-benar mempengaruhi kegiatan konsumsi. Bahkan juga, untuk beberapa orang dalam beli suatu hal perlu menyaksikan factor harga. Disamping itu, factor harga dapat tentukan sasaran pasar dari satu produksi barang atau jasa.

Satu barang atau jasa yang alami peningkatan harga dapat mengakibatkan satu keinginan dari customer akan turun. Dan satu barang atau jasa yang alami pengurangan harga dapat tingkatkan keinginan dari customer. Misalkan, saat harga kedelai naik, karena itu harga tahu dan tempe akan turut naik, tapi konsumen tahu dan tempe akan menyusut.

Oleh karena itu, saat satu produksi alami pengurangan harga, seharusnya konsumsi dipertingkat. Dan saat harga naik, karena itu konsumsi perlu dikurangkan.

c. Rutinitas

Pola hidup seorang dapat dikuasai oleh beberapa factor, dimulai dari pola hidup, sekitar lingkungan, dan tuntutan hidupnya. Pola hidup ini dapat disebutkan jika bisa mempengaruhi tingkat konsumsi yang berbeda. Misalkan pola hidup irit dan pola hidup boros.

Seorang yang mempunyai pola hidup boros akan tingkatkan kegiatan konsumsi. Dan seorang dengan pola hidup irit, kegiatan konsumsi konstan atau bahkan juga condong rendah.

d. Hasrat

Hasrat pribadi satu sama pribadi yang lain berbeda. Hasrat yang berbeda ini umumnya disebabkan karena factor psikis seorang yang dapat berbeda kapan pun. Hasrat yang dipunyai oleh tiap orang akan mempengaruhi tingkat konsumsi. Misalkan seorang yang mempunyai hoby membaca buku akan usaha untuk cari beberapa buku baru yang memikat.

Maka dapat diambil kesimpulan jika hasrat seorang akan tentukan apa tingkat konsumsi makin tinggi atau makin rendah khususnya yang terkait dengan barang dan jasa. Makin tinggi hasrat pribadi di suatu hal, karena itu tingkat konsumsi akan makin bertambah. Dalam pada itu, bila makin rendah seleran pribadi di suatu hal, karena itu tingkat konsumsi akan makin rendah.

e. Barang Alternatif

Telah bukanlah hal asing bila ada satu peningkatan harga di suatu barang, karena itu seorang akan menukarnya dengan barang yang tambah murah. Berlangsungnya hal ini dikarenakan oleh seorang akan konsumsi barang yang sesuai penghasilannya.

Ada barang alternatif ini akan mempengaruhi tingkat konsumsi di suatu barang. Secara singkat, makin bertambah orang yang menggunakan barang substitusi, karena itu makin sedikit jumlah konsumsi barang yang disubstitusi.

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, produksi ialah proses keluarkan hasil, pendapatan, atau pembikinan satu barang. Oleh karenanya, produksi bisa disimpulkan sebagai sebuah kegiatan yang bisa tingkatkan satu ekonomi dengan membuat hasil produksi supaya tuntutan hidup manusia bisa tercukupi.

Saat lakukan kegiatan ekonomi produksi tentu memerlukan pengorbanan berbentuk pengeluaran dana agar bisa hasilkan atau membuat barang atau jasa yang berkualitas. Barang atau jasa yang berkualitas dapat tarik perhatian customer agar beli barang atau jasa itu.

Dalam pada itu, dalam kegiatan ekonomi produksi ada yang bernama produsen Produsen umumnya diperuntukkan ke orang, tubuh usaha, atau organisasi yang bisa membuat satu barang atau jasa yang bisa dipakai oleh customer.

Bila kamu bisa hasilkan satu produksi sendiri, baik barang atau jasa, karena itu kamu bisa disebutkan sebagai seorang produsen. Misalkan ada seorang yang bisa menghasilkan makanan roti yang selanjutnya dipasarkan ke beberapa temannya.

Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Produksi

Kegiatan ekonomi produksi tidak dapat dilepaskan dari yang bernama beberapa faktor produksi. Beberapa faktor produksi dapat mempengaruhi turun-naiknya tingkat produksi, seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya modal.

a. Sumber Daya Manusia

Dalam menghasilkan barang atau jasa, tidak dapat dilepaskan dari yang bernama tenaga kerja manusia. Tenaga kerja manusia ialah kegiatan manusia yang terkait dengan proses produksi supaya membuat barang atau jasa yang berkualitas. Maka dari itu, dalam menghasilkan barang atau jasa, seharusnya memakai sumber daya manusia yang berkualitas.

Berdasar kwalitasnya, sumber daya manusia bisa digolongkan jadi tiga, yakni:

1). Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang memperoleh ilmunya atau kepiawaiannya lewat pengajaran resmi atau non-formal. Misalkan psikiater, dokter, akuntan, advokat, periset, dan guru.

2). Tenaga kerja terbiasa (trained labour)

Tenaga kerja terbiasa ialah tenaga kerja yang memperoleh pengetahuan atau kepiawaiannya hasil dari latihan dan pengalaman sepanjang bekerja. Misalkan supir, mekanik, koki, montir, dan sebagainya.

3). Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terbiasa (unskilled and untrained labour)

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terbiasa ialah tenaga kerja yang cuman memercayakan kekuatan jasmani dan kemampuan rohani. Misalkan kuli panggul, tukang sapu, pekerja tani, pemulung, dan sebagainya.

b. Sumber Daya Alam

Tidak dapat disangkal jika sumber daya alam ialah factor alami yang bisa dipakai untuk penuhi tuntutan hidup manusia dan jadi factor dari kegiatan ekonomi produksi. Dalam kata lain, keadaan alam yang bagus dan berkualitas akan hasilkan satu produk yang bagus dan berkualitas juga.

Telah banyak barang yang dibuat dari sumber daya alam, dimulai dari tanga, udara, air, sampai hasil tambang. Semua sumber daya alam itu bisa tingkatkan ekonomi warga, tapi di lain sisi dapat membuat keadaan alam jadi hancur . Maka, kita harus arif dalam memakai sumber daya alam.

1). Sumber daya alam tanah

Sumber daya alam tanah umumnya dipakai untuk pertanian, perkebunan, bangunan pabrik, rumah, dan pembikinan jalan. Dari sumber daya alam tanah akan hasilkan beberapa produk, seperti kentang, beras, buah-buahan, perumahan, jalan tol, dan lain-lain.

2). Sumber daya alam udara

Sumber daya alam udara benar-benar terkait dengan penerbangan khususnya dalam membaca arah angin. Dan dalam sektor pertanian, sumber daya alam udara benar-benar berguna untuk sesuaikan tanaman apa yang pas ditanamkan pada sebuah daerah.

3). Sumber daya alam air

Sumber daya alam air kerap dipakai untuk hasilkan satu produksi, seperti pengiriman, irigasi, dan tenaga listrik. Tenaga listrik dari sumber daya alam air benar-benar berguna untuk kehidupan warga khususnya warga yang belum terima suplai listrik.

4). Sumber Daya Modal

Dalam tingkatkan jumlah produksi dan tingkatkan kualitas produksi selalu diperlukan yang bernama modal. Oleh karenanya, modal jadi factor dari kegiatan produksi. Misalkan seorang petani yang memerlukan cangkul, pupuk, dan bibit untuk hasilkan satu produk. Pada proses produksi, modal dapat berbentuk perlengkapan dan beberapa bahan.

Berdasar manfaatnya, modal dipisah jadi dua, yakni modal lancar dan modal masih tetap. Modal lancar ialah modal yang berbentuk beberapa barang yang dapat digunakan lebih satu kali produksi. Misalkan tanah, mesin pabrik, gedung, dan sebagainya.

Dalam pada itu, modal lancar ialah modal yang berbentuk beberapa barang yang cuman dapat digunakan 1x dalam sekali proses produksi. Misalkan bahan bakar minyak.

Berdasar memiliki bentuk, modal dipisah jadi dua, yakni modal nyata dan modal abstrak. Modal nyata ialah modal yang kelihatan saat lakukan produksi. Misalnya berbentuk mesin, gedung, dan bahan baku. Dan modal abstrak ialah modal yang tidak kelihatan saat lakukan produksi. Misalnya berbentuk pengetahuan, ketrampilan, merk produk, dan pengetahuan.

5). Sumber Daya Pebisnis

Sumber daya pebisnis dpat disebutkan sebagai kewiraswastaan. Factor produksi yang dari kewiraswastaan berbentuk seorang yang telah pakar dalam membuat kerja-sama di antara produksi alam, modal, dan tenaga kerja. Secara singkat, pebisnis ialah seorang yang telah sanggup mengontrol semua factor kegiatan ekonomi produksi khususnya dalam tingkatkan jumlah dan kualitas produk.

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi memiliki arti pendistribusian, pembagian, atau pengangkutan kepentingan setiap hari ke sebagian orang atau tempat. Secara singkat, distribusi ialah satu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk salurkan barang atau jasa dari produsen ke customer.

Kegiatan ekonomi distribusi umumnya dilaksanakan oleh instansi atau perseorangan bergantung dari keperluan dari tiap produsen. Instansi atau perseorangan yang lakukan kegiatan distribusi dikenali sebagai distributor.

Umumnya kegiatan distribusi yang sudah dilakukan oleh distributor benar-benar bermacam, seperti perdagangan, pengiriman, dan penyimpanan.

Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Distribusi 

a. Factor pasar 

Factor pasar benar-benar mempengaruhi aliran distribusi khususnya yang disebabkan karena skema pembelian customer.

b. Factor barang

Factor barang benar-benar menimbang dari sisi barang yang disaksikan berdasar besar dan berat barang, standard barang, unit barang, barang gampang hancur atau mungkin tidak, dan langkah pengepakan barang.

c. Factor perusahaan

Factor perusahaan benar-benar menimbang beragam hal, seperti sumber dana, servis yang diberi, dan management perusahaan dalam mengurus perusahaan.

d. Factor rutinitas saat lakukan pembelian

Factor rutinitas ini benar-benar menimbang pendanaan dari pengangkutan barang, volume pemasaran, dan kebijakan produsen.

Arah Kegiatan Ekonomi

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Ada banyak arah yang ada dalam kegiatan ekonomi konsumsi, yakni:

-. Memberi kepuasan pada diri kita

-. Habiskan nilai buat di suatu barang dengan bertahap

-. Habiskan nilai buat satu barang sekalian

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Saat lakukan kegiatan ekonomi produksi tentu saja ada maksudnya. Berikut arah-tujuan dari produksi

-. Hasilkan atau membuat barang atau jasa yang berguna untuk customer

-. Tingkatkan kualitas satu barang atau jasa

-. Tingkatkan keuntungan satu usaha agar perusahaan dapat mengalami perkembangan

-. Tingkatkan kesejahteraan warga

-. Bisa buka lapangan kerja

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi -

Kegiatan ekonomi distribusi mempunyai beberapa arah salah satunya:

-. Salurkan barang yang dari produsen ke customer dengan selamat

-. Bisa penuhi keperluan warga pada sesuatu barang

-. Jamin kontinuitas produksi

4. Hasil produksi bisa dipakai oleh customer secara baik

Contoh Kegiatan Ekonomi 

1. Kegiatan ekonomi di bagian perkebunan

Kegiatan ekonomi di bagian perkebunan umumnya terkait dengan kegiatan tanam menanam. Dari kegiatan itu akan hasilkan satu barang yang bisa dipasarkan ke customer. Misalkan kebun mangga, kebun sawit, dan sebagainya.

2. Kegiatan ekonomi di bagian pertanian 

Kegiatan ekonomi di bagian pertanian secara umum tidak dapat dilepaskan dari factor tanah. Keadaan tanah yang bagus akan hasilkan hasil produksi yang bagus juga. Misalkan kentang, wortel, padi, dan sebagainya.

3. Kegiatan ekonomi di bagian industri

Kegiatan ekonomi yang beroperasi di sektor industri umumnya berbentuk kegiatan usaha yang sudah dilakukan oleh perseorangan atau instansi yang memproses bahan baku jadi barang jadi atau barang 1/2 selesai. Misalkan perusahaan roti.

4. Kegiatan ekonomi di bagian jasa

Kegiatan ekonomi yang beroperasi di sektor jasa benar-benar terkait dengan sebuah servis. Misalkan perhotelan, perbankan, asuransi, dan layanan angkutan.

Ringkasan

Kegiatan ekonomi benar-benar tergantung pada beberapa hal, dimulai dari sumber daya, keadaan pasar, keadaan barang, dan letak geografis. Disamping itu, kegiatan ekonomi akan bergerak bila beberapa aktornya telah melakukan peranan dan peranannya dengan baik. Hal paling penting dari kegiatan ekonomi ialah bisa jalankan roda ekonomi.

Entri yang Diunggulkan

Pengertian Proses Produksi

  Biasanya semua barang konsumsi sudah alami proses yang lumayan panjang yakni proses produksi. Maknanya, tidak bisa dipisah dari kehadiran ...

Popular